
Sepasang suami istri di Kanada nyaris terkena dampak meteorit yang jatuh di luar rumah mereka hanya dua menit setelah mereka pergi berjalan-jalan – dan kamera bel pintu mereka menangkap jatuhnya batu luar angkasa tersebut.
Suatu malam di bulan Juli lalu, Joe Velaidum dan rekannya, Laura Kelly, dari Pulau Prince Edward di Kanada, pulang ke rumah setelah berjalan-jalan dengan anjing mereka, ketika mereka menemukan jalan bata mereka berlumuran puing-puing berdebu dengan pola berbentuk bintang. Rekaman langka yang diambil dengan kamera bel pintu mereka menunjukkan batu luar angkasa yang bergerak cepat meluncur entah dari mana dan menghantam tanah dengan benturan keras dan ledakan debu abu-abu.
“Hal yang mengejutkan bagi saya adalah saya berdiri di sana beberapa menit sebelum dampak ini terjadi,” kata Velaidum Berita CBC. “Itu mungkin akan membuatku terbelah dua.”
Dia dan Kelly membilas jalan mereka segera setelah menemukan puing-puing. Namun mereka berhasil mendapatkan kembali sekitar 0,24 ons (7 gram) yang tersebar di rerumputan di dekatnya dan 3,1 ons (88 g) lainnya dengan menggunakan penyedot debu dan magnet. Duo ini menyerahkan sampel dan rekaman videonya ke Universitas Alberta, di mana Chris Herdseorang ahli geologi dan kurator koleksi meteorit universitas, mengidentifikasi peristiwa tersebut sebagai dampak meteorit, menurut sebuah universitas penyataan.
Pada hari Senin (13 Januari), The Meteoritical Society bernama resmi Itu adalah meteorit Charlottetown yang diambil dari nama kota di Kanada tempat ia mendarat.
“Ini pertama kalinya kami bisa merekam jatuhnya meteorit baik dalam bentuk video maupun suara,” kata Herd kepada media Kanada. Berita CTV. Meteorit tersebut adalah batu kondrit biasa yang melakukan perjalanan ke Bumi dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, dan diperkirakan melaju dengan kecepatan setidaknya 125 mph (200 km/jam) tepat sebelum menabrak, katanya.
Batuan luar angkasa terus-menerus menghantam atmosfer bumi, namun sebagian besar luput dari perhatian, baik terbakar sebelum mencapai permukaan atau mendarat di daerah terpencil. Peluang untuk menyaksikan langsung tumbukan meteorit sangatlah kecil, dan sangat sedikit orang dalam sejarah yang pernah berada dekat dengan meteorit pada saat terjadinya tumbukan.
“Kami pikir hidup kami sangat penting ketika kami mengisinya dengan ego kami, dan ada peristiwa-peristiwa kosmik yang hanya mengecilkan kekhawatiran kecil kami,” kata Velaidum. NPR. “Dan ini adalah peristiwa kecil jika dilihat dari skema kosmik, tapi ini sangat membuka mata.”